Penolakan adalah sebuah kata yang sangat menyakitkan, sehingga orang yg menerima penolakan tersebut menjadi penasaran, marah, tidak puas, dendam, sakit hati atau patah hati atau semangat. Bagaimana cara kita memberi respon terhadap penolakan, akan menentukan apakah kita pada akhirnya menjadi pemenang atau pecundang.
Banyak para eksekutif yang apabila permohonan kreditnya ditolak oleh bank, merasa kecewa, marah dan menyatakan:"masih banyak bank lain yang bisa memberi kredit"; "ada kemungkinan pejabat bank tersebut minta disogok". Mereka kemudian dengan tinggi hati mengirimkan proposal yang sama ke bank lain dan kenyataannya juga ditolak. Kegagalan demi kegagalan akan dihadapi bila para eksekutif tadi tidak bisa menerima fakta bahwa orang lain punya hak untuk melakukan penolakan.
Mereka tidak mau belajar dari penolakan, sebaliknya berusaha melawan penolakan tersebut. Menghindari penolakan adalah upaya yang sia-sia seperti membentur dinding baja.
Respon yang sebaliknya ditunjukkan oleh eksekutif yang lain.
Ketika kreditnya ditolak, ia memutuskan untuk meminta penjelasan kepada pejabat bank terkait, mengapa permohonan kreditnya ditolak. Dengan rendah hati dan tulus ia meminta petunjuk-petunjuk agar lain kali tidak menerima penolakan yang serupa.
Apabila kita siap menerima penolakan berarti sebelumnya kita sudah mengantisipasi akan adanya penolakan dan siap untuk mengatasi penolakan tersebut. Tahukah Anda bahwa orang-orang yang paling banyak menerima penolakan adalah para salesman. Para salesman yang frustrasi akibat penolakan, pasti akan selamanya menemui kegagalan. Oleh sebab itu dalam salesmanship diajarkan bagaimana mereka harus menyikapi setiap penolakan secara positif. Mereka yang mau belajar dari penolakan pada akhirnya akan menuai keberhasilan. Ada prasyarat untuk menerima penolakan dengan lapang dada, yakni sikap "rendah hati", "tidak sombong", tetap menghargai orang yang menolak kita dan bersedia belajar dari penolakan tersebut.
Ada kata bijak yang mengatakan: "jika menganggap penolakan sebagai musuh yang harus Anda lawan, sebenarnya Anda sudah kalah ditengah jalan". Buah roh dalam hidup Anda, akan memampukan Anda menyikapi penolakan dengan bijaksana.
(ADR)
Jumat, 10 Desember 2010
Menghadapi Penolakan
Posted by Eriksonj
12:39:00 PM, under Mentalizm | No comments








0 comment:
Posting Komentar