Total energi yang dilepaskan oleh gempa besar yang terjadi Jumat 11/03/2011 lalu di Sendai Jepang, setara dengan ledakan 6,7 triliun ton bom TNT (Tri Nitro Tolouene), atau sekitar seribu kali kekuatan seluruh senjata nuklir yang ada di bumi bila digabungkan.
Seperti halnya gempa New Zealand yang belum lama ini terjadi, gempa 8,8 Skala Richter Chile tahun lalu, serta gempa Aceh 9,1 Skala Richter Aceh pada 2004 silam, bencana yang terjadi di Jepang adalah hasil dari gaya geologis raksasa yang bekerja disepanjang cincin api Pacific (Pacific Ring of Fire) yang juga melewati sebagian besar wilayah Indonesia.
Seperti dilansir oleh situs DailyMail, dalam gempa kali ini lempeng Pacific menunjang lempeng Filipina di zona subduksi, sehingga terjadi gempa 9 Skala Richter dengan episentrum yang terletak disekitar 12,8 km dari Fukushima, dikedalaman 9,6 km.
Jepang sendiri merupakan negara tempat bertemunya beberapa lempeng, yakni lempeng Pacific, lempeng Filipina, lempeng Amerika Utara, dan lempeng Eurasia. Tak heran bila kemudian Jepang sudah begitu akrab dengan gempa.
Pada Oktober 2004, sebuah gempa dengan magnitudo 6,8 menghantam daerah Niigata di utara Jepang, merenggut 65 jiwa dan 3.000 korban luka-luka.
Itu merupakan gempa paling mematikan sejak gempa Kobe 1995 dengan magnitudo 7,3 yang mengambil lebih dari 6.400 nyawa. Oleh karenanya bisa dikatakan bahwa Jepang adalah salah satu negara yang paling siap menghadapi bencana gempa. Sebab, di Jepang gempa telah menjadi salah satu kurikulum bagi anak-anak sekolah, dan bangunan-bangunan disana menerapkan standar yang ketat untuk menghadapi gempa.
Yang perlu diingat, gempa bumi besar tak hanya merenggut banyak nyawa dan kerusakan bangunan semata, tapi juga bencana yang lebih hebat, yakni tsunami yang bisa merenggut korban jiwa lebih besar lagi.
Dalam hal ini, oleh gempa Sendai membangkitkan tsunami setinggi 10m dengan kecepatan sekitar 800 km/jam. Oleh karenanya, korban jiwa di Jepang diperkirakan lebih dari 10 ribu orang.
Seorang geolog dari University of Edinburgh, Proffessor Ian Main mengatakan masih beruntung karena musibah ini terjadi di lokasi yang relatif jauh dari daerah padat lain di Jepang. Sumber gempa, Proffessor Main memisalkan, juga berada di seberang Teluk Tokyo, salah satu kawasan pantai yang berpenduduk terpadat di dunia.
Source :
Selasa, 15 Maret 2011
Gempa Di Sendai Jepang Lepas 6,7 Triliun Ton Bom TNT
Posted by Eriksonj
12:38:00 AM, under science | No comments








0 comment:
Posting Komentar