Senin, 16 Mei 2011

Prosedur Instalasi Wireless LAN (1)

Posted by Eriksonj 9:40:00 PM, under | No comments

Bahan dan alat yang diperlukan untuk instalasi wireless LAN antara lain :
• Kompas dan peta topografi
• Penggaris dan busur derajat
• Pensil, penghapus, alat tulis
• GPS, altimeter, klinometer
• Kaca pantul dan teropong
• Radio komunikasi (HT)
• Orinoco PC Card, pigtail dan PCI/ISA adapter
• Multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong, kabel
• Peralatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley
• Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set, tie rap, isolator gel, TBA, unibell
• Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools, konektor RJ45
• Software AP Manager, Orinoco Client, driver dan AP Utility Planet, firmware, dan operating system (NT, W2K, W98/ME, LINUX, FreeBSD + utility nya)

Setelah menyiapkan bahan dan alat, kita mensurvey lokasi. Hal yang kita lakukan selama mensurvey adalah sebagai berikut :
1. Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan kompas pada peta.
2. Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstructure) sepanjang path.
3. Hitunglah SOM, path, dan accessories loss, EIRP, freznel zone, dan ketinggian antena.
4. Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi hidden station, over shoot dan test noise serta interferensi.
5. Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel, dan alternatif seandainya ada kesulitan dalam instalasi.
6. Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi, dan alat.

Selanjutnya lakukan pemasangan konektor dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Kuliti kabel coaxial dengan penampang melintang, spesifikasi kabel minimum adalah RG 8 9913 dengan perhitungan losses 10 db setiap 30 m.
2. Jangan sampai terjadi goresan berlebihan karena perambatan gelombang mikro adalah pada permukaan kabel.
3. Pasanglah konektor dengan cermat dan perhatikan kerapiannya.
4. Solder pin ujung konektor dengan cermat dan rapi, pastikan tidak terjadi short.
5. Perhatikan urutan pemasangan pin dan kuncian sehingga dudukan kabel dan konektor tidak mudah bergeser.
6. Tutup permukaan konektor dengan aluminium foil untuk mencegah kebocoran dan interferensi, posisi harus menempel pada permukaan konektor.
7. Lapisi konektor dengan aluminium foil dan lapisi seluruh permukaan sambungan konektor dengan isolator TBA (biasa untuk pemasangan pipa saluran air atau kabel listrik instalasi rumah).
8. Terakhir, tutup seluruh permukaan dengan isolator karet untuk mencegah air.
9. Untuk perawatan, ganti semua lapisan pelindung setiap 6 bulan sekali.
10. Konektor terbaik adalah model hexa tanpa solderan dan drat sehingga sedikit melukai permukaan kabel, yang dipasang dengan menggunakan crimping tools, disertai karet bakar sebagai pelindung pengganti isolator karet.

Untuk pemasangan instalasi antena langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Perhatikan pipa dengan metode stack minimum sampai ketinggian 1st freznel zone terlewati terhadap obstructure terdekat.
2. Perhatikan stabilitas dudukan pipa dan kawat strenght, pasanglah dudukan kaki untuk memanjat dan anchor cows tail.
3. Cek semua sambungan kabel dan konektor termasuk penangkal petir jika ada.
4. Pasanglah antena dengan rapi dan benar, arahkan dengan menggunakan kompas dan GPS sesuai tempat kedudukan BTS di peta.
5. Pasanglah kabel dan rapikan sementara, jangan sampai berat kabel menjadi beban sambungan konektor dan mengganggu gerak pointing serta kedudukan antena.
6. Perhatikan dalam memasang kabel di tower/pipa, jangan ada posisi menekuk yang potensial menjadi akumulasi air hujan. Karena itu, bentuklah sedemikian rupa sehingga air hujan bebas jatuh ke bawah.


selanjutnya »

0 comment:

Posting Komentar

Blog Archive

Blog Archive